Jakarta, MajalahNusantara.id — Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Ahmad Riza Patria, menekankan pentingnya peserta Program Pengabdian Alumni Non-ASN Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (PANA-LPDP) untuk berperan aktif sebagai agen inovasi di desa melalui dokumentasi dan publikasi kegiatan pendampingan pembangunan di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama enam bulan ke depan.
“Setiap kegiatan yang kalian lakukan harus dicatat, didokumentasikan, dan dibagikan. Publikasi ini bukan sekadar laporan, tetapi menjadi inspirasi bagi desa lain untuk mengadopsi ide dan praktik yang sesuai dengan potensi masing-masing,” kata Wamendes saat membuka Acara Pembekalan dan Pelepasan Peserta PANA-LPDP di Operational Room Kemendes PDT Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Sebanyak 26 alumni LPDP dikirim untuk menetap selama enam bulan di Sumba Barat Daya dengan harapan menjadi penggerak pembangunan desa yang inovatif. Wamendes memuji capaian daerah tersebut pada 2023 sebagai kabupaten tertinggal terinovatif melalui Inovatif Governance Award, dan berharap prestasi itu dapat ditingkatkan dengan inovasi baru dari para alumni.
Dalam pendampingan desa, ruang lingkup yang diharapkan tidak hanya sebatas pengembangan potensi lokal, tetapi juga pemenuhan kebutuhan kritis, seperti akses listrik, jaringan internet, dan layanan dasar lainnya yang masih terbatas. Menurut Wamendes, perhatian pada detail kecil sering kali berdampak besar terhadap kualitas hidup masyarakat desa.
“Berkarya nyata, sekecil apa pun. Mulai dari memperbaiki data desa, mendampingi usaha mikro, memberi inspirasi anak-anak sekolah, hingga memperkuat organisasi masyarakat. Langkah kecil ini bisa meninggalkan jejak besar,” ujarnya.
Kegiatan PANA-LPDP juga menargetkan penyusunan rekomendasi kebijakan dan pendampingan masyarakat sebagai bentuk implementasi nyata. Dengan menggabungkan teori yang didapat di bangku pendidikan dan praktik langsung di lapangan, para peserta diharapkan mampu merumuskan kebijakan dan program pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan. ***



