Serang, MajalahNusantara.id — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus benar-benar menyentuh masyarakat desa, terutama anak-anak dan ibu hamil sebagai kelompok prioritas dalam pembangunan sumber daya manusia.
Hal itu disampaikan Yandri saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Cerukcuk, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Sabtu (11/10/2025). Kunjungan tersebut menjadi upaya untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan sesuai tujuan, setelah diketahui ada beberapa desa yang belum menerima manfaatnya.
“Saya turun langsung untuk memastikan program ini berjalan dengan baik. Ternyata dua desa, Cerukcuk dan Tenjo Ayu, belum menerima MBG karena SPPG-nya belum ada. Masalah ini sedang kita selesaikan agar manfaatnya segera dirasakan anak-anak dan ibu hamil di desa,” ujar Yandri.
Menurut Yandri, program MBG merupakan bagian dari komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk menjamin akses makanan sehat bagi masyarakat kurang mampu, terutama di wilayah perdesaan. Program ini juga diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan memperkuat ketahanan keluarga desa.
“Ini bukan sekadar program makan gratis, tapi langkah strategis membangun generasi desa yang sehat dan kuat. Anak-anak yang bergizi baik akan menjadi aset bangsa di masa depan,” tegasnya.
Selain meninjau pelaksanaan MBG, Yandri juga memaparkan berbagai strategi pemberdayaan ekonomi desa yang sedang dijalankan Kemendes PDT, antara lain melalui Program Desa Ekspor, Desa Wisata, dan Ketahanan Pangan. Ia menyebut, potensi desa sangat besar jika mampu dikelola secara inovatif dan berkelanjutan.
“Potensi alam dan sumber daya manusia itu semua ada di desa. Tinggal bagaimana kita meramu agar bisa menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan mendorong pemerataan ekonomi nasional,” ungkapnya.
Kemendes PDT, kata Yandri, kini tengah mengimplementasikan 12 rencana aksi nasional pembangunan desa, yang berfokus pada sektor-sektor produktif seperti pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, dan ekonomi kreatif desa. Semua rencana aksi ini dijalankan secara kolaboratif bersama pemerintah kabupaten, pemerintah desa, dunia usaha, dan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Yandri turut didampingi Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah yang mengapresiasi perhatian Kemendes PDT terhadap masyarakat desa. Ia menilai, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kesejahteraan warga.
“Kami bersyukur, dukungan dari Kemendes PDTT sangat dirasakan masyarakat. Hari jadi Kabupaten Serang tahun ini pun kami rayakan bersama warga di desa sebagai wujud kebersamaan dan rasa syukur,” ujar Ratu.
Sebagai bagian dari kunjungan, pemerintah menyalurkan 400 paket bantuan sosial bagi warga Desa Cerukcuk dan melakukan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik salah satu warga bernama Suhaemi. Momen itu disambut penuh haru dan rasa syukur dari masyarakat setempat. ***



