Jakarta, MajalahNusantara.id — Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (MenP2MI), Abdul Kadir Karding menilai pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI 2025 meneguhkan peran negara dalam memperkuat perlindungan rakyat, khususnya pekerja migran Indonesia (PMI).
“Presiden menyampaikan capaian-capaian dan prioritas dalam 299 hari pemerintahannya. Intinya, semua diarahkan agar rakyat terbebas dari kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan,” kata Karding usai menghadiri sidang di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Menurut Karding, Presiden Prabowo secara tegas mengingatkan agar tidak ada segelintir orang kaya atau pihak kuat yang menindas rakyat. Pesan moral tersebut, katanya, sangat relevan dengan misi KemenP2MI untuk melindungi pekerja migran dari segala bentuk eksploitasi.
“Presiden menegaskan bahwa tidak boleh ada orang kaya yang seenaknya mempermainkan penderitaan rakyat merdeka. Itu garis politik keberpihakan yang nyata,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyoroti berbagai program prioritas yang telah berjalan, antara lain Makan Bergizi Gratis bagi 20 juta penerima, pembangunan 100 Sekolah Rakyat, pendirian 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, serta cek kesehatan gratis bagi 18 juta orang.
Karding menilai capaian tersebut menunjukkan konsistensi pemerintah memperluas perlindungan sosial. “Program-program ini bukan hanya janji, melainkan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat,” katanya.
Presiden juga menegaskan keberhasilan swasembada pangan dengan stok beras nasional mencapai 3 juta ton—capaian tertinggi dalam sejarah Indonesia. Di sisi lain, program hilirisasi pangan dan energi terus dipacu untuk memperkuat ketahanan ekonomi.
Lebih jauh, Presiden memaparkan penciptaan lapangan kerja yang telah menyerap lebih dari 1,2 juta tenaga kerja, termasuk 280 ribu orang melalui skema Makan Bergizi Gratis. “Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah mengurangi pengangguran dan membuka peluang kerja baru,” ujar Karding.
Menteri P2MI menegaskan bahwa pesan Presiden memberi arah jelas bagi kementeriannya. “Kami punya komitmen yang sama: memastikan pekerja migran terlindungi, tidak ada satu pun yang dirampas haknya demi keuntungan segelintir orang. PMI adalah wajah bangsa sekaligus pahlawan devisa,” katanya menekankan. ***



